Aplikasi Kesehatan untuk Klinik Gigi: Mengelola Bisnismu dengan Lebih Mudah

Seorang dokter wanita profesional memegang perangkat seperti ipad atau handphone yang menunjukan aplikasi kesehatan berbasis cloud dan web

Mengelola sebuah klinik gigi tidak perlu lagi menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu. Dengan aplikasi kesehatan yang tepat, kamu dan tim klinik bisa meningkatkan efisiensi, mengelola operasi dengan lebih baik, dan fokus pada hal-hal yang penting.

Namun, dengan banyaknya pilihan aplikasi kesehatan yang tersedia, mungkin sulit untuk menentukan yang paling tepat untuk kebutuhan bisnismu. Berikut ini adalah beberapa tips dan pilihan aplikasi terbaik yang bisa membantumu mencapai tujuan tersebut.

Dikutip dari PubMed Central, banyak aspek klinik berubah karena penggunaan perangkat pintar, seperti handphone dan laptop, oleh profesional kesehatan. Saat ini, penggunaan teknologi digital dalam industri kesehatan meningkat secara pesat. Hal ini mendorong pengembangan berbagai aplikasi medis. Sudahkah Anda mengenal apa itu aplikasi kesehatan dan keuntungan menggunakannya? Apa yang terjadi dengan penggunaan beragam aplikasi tersebut di Indonesia sejak pandemi COVID-19? Berikut ulasan lengkapnya untukmu. 

Table of content

  • Apa itu Aplikasi Kesehatan?
  • Mengapa Aplikasi Kesehatan penting untuk Klinik Gigi?
  • Cara Memilih Aplikasi yang Tepat untuk Bisnis Klinikmu
  • Contoh Kasus Penggunaan Aplikasi di Klinik Gigi
  • Contoh Aplikasi Kesehatan Lainnya
  • Penggunaan Aplikasi Kesehatan di Indonesia Sejak Pandemi
  • Kesimpulan: Aplikasi untuk Klinik Gigi, Solusi yang Meningkatkan Efisiensi dan Mengelola Bisnismu dengan Lebih Mudah

Apa Itu Aplikasi Kesehatan?

Aplikasi kesehatan adalah software yang membantu mengelola bisnis klinik kesehatan, termasuk klinik gigi. Aplikasi ini dapat membantu mengelola berbagai aspek dalam operasi klinik, seperti penjadwalan pasien (appointment scheduling), rekam medis pasien (patient records), penagihan (billing), dan lain-lain.

Beberapa aplikasi juga menyediakan fitur-fitur tambahan seperti pengingat pasien, penyimpan dental photography dan radiography, perhitungan komisi dokter, dan lain-lain. Dengan menggunakan software kesehatan, kamu bisa mengelola klinikmu dengan lebih efisien, menghemat waktu dan biaya, dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien. Karena itu, mayoritas profesional kesehatan kini telah menggunakan smartphone, komputer, atau tablet untuk memanfaatkan software manajemen klinik. 

Dengan menggunakan aplikasi kesehatan di handphone, tablet, atau komputer, dokter, staff klinik, dan pasien dapat mengakses beragam layanan kesehatan dimana saja dan kapan saja. Saat aplikasi kesehatan tersebut dapat diakses dari handphone genggam, maka aplikasi tersebut juga dapat disebut mobile health atau mHealth. mHealth merupakan salah satu cabang dari gerakan transformasi digital dalam dunia medis.

Mengapa Aplikasi Kesehatan Penting untuk Klinik Gigi?

Dikutip dari PubMed Central, penggunaan aplikasi medis memberikan banyak manfaat bagi profesional kesehatan, terutama pemilik klinik. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Membantu meningkatkan bisnis

Dengan menggunakan aplikasi yang tepat, kamu bisa meningkatkan efisiensi dan mengelola operasi dengan lebih baik, sehingga kamu bisa meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan bisnismu. Beberapa aplikasi juga menyediakan fitur-fitur marketing yang bisa membantumu menarik lebih banyak pasien baru. Untuk kamu yang sedang membangun klinik baru, Plexo menyiapkan tips supaya kamu sukses dalam merencanakan klinik barumu.

Meningkatkan Efisiensi

Dalam melakukan digital transformation (transformasi digital), kamu bisa mengelola operasi klinik dengan lebih efisien, seperti dengan mengatur jadwal appointment, mengelola data pasien, dan mengelola billing dengan lebih mudah. Ini dapat membantumu menghemat waktu dan tenaga, sehingga kamu bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting.

Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien

Karena kamu bisa menyimpan dan mengakses data pasien dengan lebih mudah di dalam sistem manajemen klinik, maka kamu dapat memberikan layanan yang lebih personal dan terarah kepada setiap pasien. Kamu juga dapat menyediakan fitur-fitur seperti appointment scheduling dan appointment reminders melalui aplikasi, yang bisa membantu pasien mengelola jadwal dengan lebih baik.

Membantu meningkatkan bisnis

Saat aplikasi yang tepat dipilih, kamu dapat meningkatkan efisiensi dan mengelola operasi dengan lebih baik, sehingga klinik dapat meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan bisnisnya. Beberapa aplikasi juga menyediakan fitur-fitur marketing yang bisa membantumu menarik lebih banyak pasien baru.

Memudahkan Akses Kesehatan

Selain manfaat-manfaat di atas, aplikasi kesehatan juga dapat bermanfaat untuk memudahkan akses kesehatan bagi masyarakat yang tinggal pada daerah dengan jumlah dokter terbatas. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, masalah utama pelayanan kesehatan di Indonesia adalah jumlah dokter yang masih terbatas dan persebarannya belum merata. Jumlah dokter per kapita saat ini baru mencapai 4 per 10.000 penduduk. Jumlah ini masih jauh dari jumlah yang direkomendasikan oleh WHO, yaitu sebanyak 10 per 1.000 penduduk setiap negara. Rasio dokter di Indonesia merupakan rasio dokter terendah kedua di Asia tenggara, dimana tiga negara dengan rasio dokter tertinggi di Asia tenggara adalah Singapura dengan angka 2,3 per 1.000 penduduk, Brunei Darussalam dengan 1,8 per 1.000 penduduk, dan Malaysia dengan 1,5 per 1.000 penduduk. 

Disamping jumlah dokter yang terbatas, persebaran dokter di Indonesia juga tidak merata di seluruh daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019, sebanyak 11.365 dokter bertugas di Jakarta, 10.802 dokter di Jawa Timur, 9.747 dokter di Jawa Tengah, 8.771 dokter di Jawa Barat, dan 3.126 dokter di Banten. Sedangkan lima wilayah dengan jumlah dokter paling sedikit yaitu di Gorontalo sebanyak 383 dokter, Kalimantan Utara 349 dokter, Maluku Utara 324, Sulawesi Barat 308 dokter, dan Papua Barat 302 dokter. Dengan kata lain, lebih dari separuh jumlah dokter bertugas di Pulau Jawa.

Melalui layanan telemedicine, masyarakat yang berada pada wilayah dengan jumlah dokter terbatas dapat memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan dengan lebih mudah. Setidaknya terdapat lima alasan utama untuk mempertimbangkan penggunaan telemedicine, yaitu akses yang lebih baik, hemat biaya, kenyamanan, permintaan dari pengguna generasi milenial, dan mengurangi ketidakhadiran tenaga medis untuk masyarakat.

Cara Memilih Aplikasi yang Tepat untuk Bisnismu

Dengan banyaknya pilihan aplikasi yang tersedia, mungkin sulit untuk menentukan pilihan yang paling tepat untuk kebutuhan klinikmu. Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih aplikasi manajemen klinik yang tepat:

1. Pertimbangkan prioritas untuk klinikmu

Rencanakan ciri-ciri aplikasi yang kamu inginkan, contohnya mudah digunakan, desain yang menyenangkan, berbasis cloud atau web yang dapat diakses dari manapun, dan lainnya. Jangan hanya karena ingin menghemat biaya di awal, kamu memilih menggunakan aplikasi yang tidak dapat mengikuti perkembangan, seperti halnya dengan software instalasi di komputer lokal atau berbasis LAN. Akhirnya, pilihan ini dapat menjadi biaya yang jauh lebih besar di kemudian harinya karena tidak dapat mengikuti kebutuhan klinik yang berevolusi seiring waktu. Pilihlah software berbasis cloud atau web yang mendapatkan updates secara berkala dan dapat mengikuti keperluan klinik sesuai skala perkembangan klinikmu.

Tidak semua aplikasi di desain untuk membuatmu mudah menggunakannya. Prioritaskan kemudahan dalam menggunakan aplikasi yang akan dipilih karena bukan hanya kamu yang akan menggunakannya, tetapi seluruh staff klinik juga memerlukannya. Pikirkan bagaimana staff klinik dapat mengadopsi sistem baru jika tidak dibuat dengan mudah.

2. Tentukan fitur-fitur yang diperlukan

Sebelum memilih aplikasi kesehatan, pertimbangkan fitur-fitur yang diperlukan untuk mengelola operasi klinikmu dengan baik. Beberapa fitur utama yang dapat dipertimbangkan adalah appointment scheduling, patient records, billing, dan perhitungan komisi dokter. Lebih banyak fitur bukan berarti aplikasi tersebut adalah aplikasi yang baik. Jika kamu fokus terhadap daftar fitur yang ditawarkan dan memilih fitur yang lebih banyak, belum tentu fitur-fitur tersebut berguna untuk klinikmu. Ditambah lagi dengan perencanaan atau desain antarmuka pengguna yang kurang baik sebaliknya dapat membuat proses menjadi lebih rumit.

3. Cari aplikasi yang mudah digunakan

Pilih aplikasi yang mudah dipahami dan digunakan oleh semua anggota timmu. Ini akan membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk belajar menggunakan aplikasi tersebut.

4. Bandingkan harga

Jangan lupa untuk membandingkan harga berbagai pilihan aplikasi kesehatan yang tersedia. Pastikan untuk memperhitungkan fitur-fitur yang ditawarkan, fitur-fitur yang dibangun dengan baik, serta biaya tambahan seperti biaya training (pelatihan) dan support (layanan penunjang).

5. Baca testimoni

Baca testimoni dari pengguna lain untuk mengetahui apa yang mereka sukai dan tidak sukai dari software yang sedang kamu pertimbangkan. Ini bisa membantumu memutuskan apakah aplikasi tersebut tepat untuk bisnismu atau tidak.

Contoh Kasus Penggunaan Aplikasi di Klinik Gigi

Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang manfaat aplikasi manajemen bagi klinik gigi, berikut ini adalah contoh kasus penggunaan di klinik gigi Dental 23 di Jakarta:

Sebelum Menggunakan Aplikasi Kesehatan

Sebelumnya, klinik gigi Dental 23 mengalami banyak masalah dalam mengelola operasinya. Mereka menggunakan sistem manual untuk mencatat jadwal appointment, data rekam medis pasien, tagihan pasien (billing), dan perhitungan komisi dokter, yang seringkali menyebabkan kesalahan dan memakan waktu yang lama. Klinik gigi Dental 23 juga kesulitan untuk mengelola harga layanan dan produk yang disediakan oleh berbagai dokter.

Selain itu, klinik gigi tersebut juga kesulitan mengelola data pasien secara terintegrasi, sehingga seringkali terjadi duplikasi data atau data yang hilang. Dengan ribuan pasien, pemilik klinik gigi Dental 23 kesulitan untuk menerapkan sistem manual yang dapat mengelola operasi kliniknya dengan baik. Klinik gigi tersebut mementingkan dental photography untuk tujuan portfolio klinik dan juga untuk edukasi pasien tentang kondisi giginya sebelum dan sesudah perawatan. Tetapi, foto-foto yang telah susah payah diambil tidak dapat tersimpan dengan sistem yang teroganisir. Terdapat juga risiko foto-foto tersebut terhapus atau diambil oleh dokter yang bekerja sementara di klinik. Dental 23 membutuhkan solusi untuk masalah-masalahnya yang menghambat pertumbuhan klinik.

Sebelum Menggunakan Aplikasi Plexo

Setelah menggunakan aplikasi manajemen klinik gigi Plexo, klinik gigi tersebut merasakan banyak manfaat. Mereka bisa mengelola appointment dengan lebih mudah, menyimpan dan mengakses data pasien dengan lebih cepat, serta mengelola invoice dengan lebih efisien. Plexo membantu staff di klinik dengan fitur pencarian yang canggih dan cepat, dari segala data pasien, faktur, cicilan, maupun perhitungan setiap dokter. Segala perhitungan faktur, cicilan, dan fee-sharing dokter dilakukan secara otomatis di Plexo. Selain itu, aplikasi manajemen klinik Plexo juga membantu meningkatkan efisiensi operasi klinik dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengelola dental photography sesuai dengan pasiennya dan kunjungan pasien tersebut.

Begitu banyak lagi manfaat lainnya yang didapatkan oleh klinik gigi Dental 23 dengan menggunakan aplikasi Plexo. Sekarang, staff klinik tersebut dapat mengakses seluruh data dari manapun dan kapan saja. Mari transformasi bisnis klinikmu dengan kekuatan cloud dan hubungi tim Plexo untuk demo gratisnya.

Contoh Aplikasi Kesehatan Lainnya

Terdapat banyak aplikasi kesehatan yang ada selain dari aplikasi manajemen klinik, seperti:

  • Aplikasi yang membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari melalui penawaran saran tentang kebugaran atau nutrisi. Contoh aplikasi kesehatan dengan fungsi ini adalah Zipongo, Noom Weight Loss Coach, Calm, Sworkit, dan Couch To 5K. 
Kumpulan logo aplikasi kesehatan dengan fungsi membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari, seperti Strava, Headspace, Sweat, Flo, Zipongo, Noom Weight Loss Coach, Calm, Sworkit, dan Couch To 5K.
Figure 1. Beberapa contoh aplikasi kesehatan dengan fungsi untuk membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari.
  • Aplikasi telemedicine yang membantu dokter dan pasien untuk berkomunikasi jarak jauh. Contoh aplikasi dengan fungsi ini adalah Halodoc, Alodokter, Klik Dokter, dan Good Doctor. 
Koleksi logo aplikasi kesehatan telemedicine di Indonesia, seperti Halodoc, Alodokter, Klik Dokter, Good Doctor, dengan logo brand Plexo diletakan di kiri bawah. Fungsi dari aplikasi kesehatan tersebut adalah untuk memudahkan komunikasi antara dokter dan pasien
Figure 2. Beberapa contoh aplikasi kesehatan Telemedicine di Indonesia yang membantu komunikasi antara dokter dan pasien.
  • Aplikasi yang ditujukan untuk dokter, yang telah dibahas sebelumnya. Misalnya, aplikasi manajemen klinik yang memudahkan dokter untuk mengatur jadwal ketemu pasien, sharing payment, dan menyimpan data kesehatan yang mudah diakses. Contoh aplikasi dengan fungsi ini adalah Plexo. Plexo merupakan aplikasi manajemen klinik gigi yang menggunakan kekuatan teknologi cloud. Plexo dapat membantu memanajemen operasional klinik gigimu dengan mudah hanya dalam satu aplikasi saja. Simak informasi selengkapnya terkait Plexo disini. 

Penggunaan Aplikasi Kesehatan di Indonesia Sejak Pandemi

Dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pandemi COVID-19 memaksa adanya inovasi dan perubahan untuk beradaptasi dengan upaya penanggulangan pandemi. Terdapat banyak pembatasan yang terjadi untuk menekan penyebaran virus COVID-19. Hal ini mempengaruhi berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan. Pandemi COVID-19 mendorong peningkatan penggunaan aplikasi kesehatan di Indonesia.

Dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia, terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, mulai memanfaatkan teknologi informasi dalam kesehatan. Tidak sendiri, pemerintah juga menggandeng beberapa pihak untuk turut berkolaborasi dalam penanganan COVID-19 melalui aplikasi kesehatan. Contoh aplikasi kesehatan yang diluncurkan pemerintah dan berkaitan dengan pandemi COVID-19 adalah aplikasi PeduliLindungi. 

Databoks menyatakan bahwa pandemi COVID-19 merubah perilaku masyarakat dengan sangat cepat. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya penggunaan aplikasi kesehatan selama pandemi berlangsung. Berdasarkan laporan “State of Mobile 2022” dari APP Annie, sepanjang kuartal I-2019 hingga kuartal IV-2021, kuartal II-2020 merupakan periode dimana jumlah unduhan aplikasi kesehatan dan kebugaran paling banyak terjadi. Hal ini dikarenakan oleh penyebaran kasus COVID-19 yang semakin meluas saat itu. 

Jumlah unduhan aplikasi kesehatan dan kebugaran jasmani global dari kuartal 1 2018 hingga kuartal 4 2021 yang ditampilkan dalam bentuk grafik batang berwarna kuning dengan grafik tertinggi ada pada kuartal 2 tahun 2020.
Figure 3. Jumlah unduhan aplikasi kesehatan dan kebugaran jasmani global (Q1-2018-Q4-2021. Sumber: Databoks
Telemedicine

Telemedicine adalah layanan kesehatan berbasis teknologi. Melalui telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa harus bertatap muka. Meskipun tergolong baru, namun layanan telemedicine telah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan menurut Databoks, pada tahun 2020 Indonesia menempati peringkat 3 global dalam pemanfaatan aplikasi kesehatan. 

persebaran penggunaan aplikasi kesehatan global yang ditampilkan dalam bentuk grafik batang berwarna orange dengan Indonesia yang berada pada urutan ke-3 sebagai negara dengan pengguna aplikasi kesehatan terbanyak.
Figure 4. Persebaran penggunaan aplikasi kesehatan secara global di tahun 2020. Sumber: Databoks

Pada saat ini, terdapat cukup banyak dokter telah menyediakan jasa telemedicine di Indonesia. Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), terdapat 21.500 dokter umum dan 4.500 dokter spesialis yang telah bergabung dengan aplikasi Alodokter. Kemudian terdapat sejumlah 12.000 dokter umum dan 8.000 dokter spesialis yang tergabung pada aplikasi Halodoc. Selain itu, terdapat sejumlah 9.000 dokter umum dan 2.000 dokter spesialis yang tergabung pada aplikasi Klik Dokter.

Selain jumlah penyedia telemedicine yang banyak, pandemi mempengaruhi minat masyarakat dalam menggunakan layanan telemedicine. Hal tersebut dapat diketahui dari lonjakan pengguna aplikasi telemedicine hingga 600% pada tahun 2020. Mengingat dari meningkatnya jumlah pengguna layanan telemedicine, maka penyedia layanan telemedicine harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan kenyamanan pengguna dan kualitas pelayanan yang baik. 

Hambatan Telemedicine

Di lain sisi, menurut Survei Katadata Insight Center, sebanyak 32% masyarakat belum pernah mencoba layanan telemedicine. Tiga alasan utama mengapa masyarakat enggan menggunakan layanan telemedicine adalah, lebih menyukai interaksi secara langsung, lokasi fasilitas kesehatan yang dekat, dan kurang yakin dengan ketepatan diagnosis secara online. 

Alasan responden belum menggunakan aplikasi telemedicine menurut Survei Katadata Insight Center yang ditampilkan dalam bentuk grafik batang berwarna kuning dengan grafik tertinggi ada pada alasan ingin interaksi langsung.
Figure 5. Beberapa alasan mengapa responden belum menggunakan aplikasi telemedicine. Sumber: Survei Katadata Insight Center

Hambatan pelaksanaan telemedicine di Indonesia adalah belum meratanya akses internet. Dikarenakan hal tersebut, sejumlah wilayah belum dapat menikmati layanan telemedicine. Meskipun begitu, penggunaan telemedicine yang merupakan salah satu aplikasi kesehatan sangat membantu dalam memudahkan akses kesehatan di tengah pandemi. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng penyelenggara operator layanan telekomunikasi seluler untuk menjaga kualitasnya layanan telekomunikasi dengan baik. Menurut Dirjen PPI Kominfo, aplikasi telemedicine sangat membantu pasien COVID-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri. Melalui aplikasi tersebut, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter, meminta resep obat, membeli obat, dan menggunakan platform digital lainnya seperti Gojek untuk mengantarkan obat ke rumah. 

Aplikasi Kesehatan Lainnya dari Pemerintah Indonesia

Selain aplikasi telemedicine untuk berkonsultasi dengan dokter, berikut aplikasi kesehatan lainnya yang telah diluncurkan oleh Kementerian kesehatan Republik Indonesia. 

Aplikasi SehatPedia

Aplikasi SehatPedia adalah aplikasi kesehatan yang berfungsi untuk memfasilitasi masyarakat dalam mendapatkan informasi kesehatan yang akurat, kredibel, dan terpercaya. Fitur yang tersedia dalam aplikasi ini diantaranya, fitur konsultasi interaktif (live chat), artikel kesehatan, informasi fasilitas pelayanan kesehatan, pendaftaran rawat jalan online, dan e-policy.

Aplikasi IHeFF

Aplikasi IHeFF merupakan aplikasi yang berfungsi untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang lebih efektif. Melalui aplikasi ini siapapun dapat dengan mudah menemukan fasilitas kesehatan terdekat dengan menggunakan GPS. selain itu, Anda juga dapat memperoleh informasi terkait informasi tenaga kesehatan dan jumlah tempat tidur yang tersedia. 

Aplikasi e-postborder

Aplikasi e-postborder adalah aplikasi yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas terhadap pengawasan alat kesehatan khususnya terkait Alkes diagnostik in Vitro dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT). Aplikasi ini merupakan bukti nyata bentuk komitmen Kementerian Kesehatan dalam melayani masyarakat. Utamanya dalam mencari informasi alat kesehatan, alat diagnostik in Vitro dan PKRT yang aman, bermutu, dan bermanfaat. 

Aplikasi System Digital Signature (e-Sign)

Aplikasi System Digital Signature (e-Sign) merupakan aplikasi yang berfungsi untuk memfasilitasi ekspor dan impor alat kesehatan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) agar lebih efektif dan efisien. Aplikasi ini hadir sebagai wujud upaya Kemenkes dalam meningkatkan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan akuntabel secara berkesinambungan. Hal ini ditujukan untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera. 

Kesimpulan: Aplikasi Kesehatan untuk Klinik Gigi, Solusi Meningkatkan Efisiensi dan Mengelola Bisnismu dengan Lebih Mudah

Aplikasi kesehatan adalah solusi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi operasi dan mengelola bisnis klinik gigi dengan lebih mudah. Dengan menggunakan aplikasi kesehatan, kamu bisa mengelola appointment, data pasien, dan billing dengan lebih mudah, serta memberikan layanan yang lebih personal kepada pasien. Selain itu, dengan menggunakan aplikasi kesehatan yang tepat, kamu juga bisa meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan bisnismu.

Namun, perlu diingat bahwa memilih aplikasi kesehatan yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pastikan untuk mempertimbangkan fitur-fitur yang diperlukan, kemudahan penggunaan, harga, dan testimoni dari pengguna lain sebelum memutuskan aplikasi mana yang akan kamu gunakan. Dengan demikian, kamu bisa menemukan aplikasi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu dan membantumu mengelola operasi klinikmu dengan lebih efisien dan mudah.

Konklusi

Demikian juga pembahasan terkait definisi, manfaat, dan penggunaan aplikasi kesehatan di Indonesia sejak pandemi COVID-19. Memberikan pelayanan terbaik adalah sebuah tantangan bagi penyedia layanan kesehatan. Tujuan dari pelayanan terbaik ini adalah untuk meningkatkan kepuasan pasien dan kunjungan kembali kedepannya. Salah satu cara yang dapat klinik atau dokter praktek lakukan untuk meningkatkan kepuasan pasien adalah dengan menggunakan software manajemen operasional klinik. Melalui software ini, klinik dan dokter praktek dapat memberikan pelayanan terbaiknya mulai dari penjadwalan pasien hingga rekam medis berbasis elektronik. Bagi dokter gigi dan pemilik klinik gigi yang sedang mencari software pembantu untuk manajemen operasional dental clinic, Plexo dapat menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. 

Melalui Plexo, tim klinikmu dapat membuat jadwal bertemu pasien, mengakses rekam medis elektronik, dan memudahkan perhitungan invoice dan sharing fee dokter. Simak informasi selengkapnya terkait Plexo disini.

Kembangkan klinikmu hanya dalam hitungan menit.
  • Written by

    Andriani Rahayu & Ni Kadek Sudastri

  • Edited by

    Chiara Wijaya

  • Published on

    10 Januari 2023

Rekomendasi untukmu