Apa itu Cloud Computing: Pengertian, Contoh, dan 5 Manfaatnya Bagi Bisnis di Era Digital

Komputer desktop, imac, laptop, macbook yang terkoneksi dengan internet, memungkinkan pengguna untuk bekerja, mengakses, dan mengelola data dari manapun dan kapanpun.

Cloud Computing (komputasi awan) atau yang sering disebut dengan julukan The Cloud adalah teknologi yang menggunakan jaringan internet untuk menyediakan layanan digital. Tahun 2022 merupakan tahun ketidakpastian, kecemasan, dan ancaman ekonomi. Karenanya, seluruh pelaku bisnis harus mempersiapkan terkait hal tersebut di tahun baru 2023. Dalam persiapan ini, pelaku bisnis memerlukan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat disediakan oleh layanan cloud computing untuk dapat merespons secara real-time terhadap kondisi yang dapat berubah kapan saja tanpa diprediksi. 

 

Penggunaan cloud computing adalah opsi yang paling populer karena memiliki banyak keuntungan, seperti hemat biaya, meningkatkan produktivitas, dan cepat. Lalu, sudahkah anda memahami apa itu cloud computing? Simak ulasan berikut untuk mengetahui apa itu cloud computing, cara kerja, manfaat, dan contoh yang umum digunakan dalam bisnis. 

 

Table of Content

A. Cloud Computing Adalah?

B. Apa saja Jenis-jenis Cloud Computing?

  1. Infrastructure as a Service (IaaS)
  2. Platform as a Service (PaaS)
  3. Software as a Service (SaaS)

C. Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing?

D. Apa Manfaat Penggunaan Cloud Computing?

  1. Fleksibel dan elastis
  2. Menghemat biaya
  3. Mudah dikelola
  4. Mudah diakses
  5. Aman
  6. Memaksimalkan kinerja dan daya saing

E. Contoh Penggunaan Cloud Computing

 

 

A. Cloud Computing Adalah

 

Cloud computing (komputasi awan) adalah teknologi yang memungkinkan penyediaan layanan seperti penyimpanan, akses, dan pengelolaan data lewat internet. Artinya, cloud computing menggunakan server jarak jauh untuk menyimpan dan mengakses data daripada mengandalkan hard drive server lokal dan pusat data pribadi. Sederhananya, jika anda menggunakan cloud computing, maka anda dapat mengakses aplikasi web, data, dan layanan teknologi informasi lainnya hanya dengan memiliki perangkat yang dapat mengakses jaringan internet. Daripada membeli, memiliki, dan memelihara pusat data dan server mahal secara fisik, anda dapat mengakses layanan teknologi, seperti daya komputasi, penyimpanan, dan database (basis data), sesuai kebutuhan dari penyedia cloud.

 

 

Sejarah Cloud Computing

 

Beberapa tahun yang lalu sebelum adanya ‘the cloud’ (komputasi awan), organisasi harus membeli dan memelihara server mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Ini meliputi pembelian server yang cukup untuk mengurangi risiko downtime dan outtage (pemadaman listrik), dan untuk mengakomodasi volume lalu lintas puncak. Akibatnya, sebagian besar ruang server tidak digunakan untuk sebagian besar waktu sehingga menghabiskan biaya yang besar. Penyedia layanan cloud saat ini memungkinkan organisasi dan pengusaha untuk mengurangi kebutuhan akan server di tempat lokal, personil atau teknisi pemeliharaan, dan sumber daya teknologi informasi lainnya yang mahal.

 

Mengapa Memilih Cloud

 

Para pengembang teknologi atau perangkat lunak yang membangun aplikasi dalam cloud computing memilihnya karena memungkinkan mereka untuk mengembangkan, menyebarkan, dan menjalankan aplikasi yang dapat dengan mudah diskalakan, meningkatkan kinerja, dan hampir tidak pernah gagal. Semua ini dapat dilakukan tanpa mempertimbangkan dimana infrastruktur perangkat keras sebenarnya berada. Menurut Gartner Glossary, cloud computing merupakan daya komputasi dengan kemampuan teknologi informasi yang mampu diskalakan dan elastis disampaikan sebagai layanan melalui internet. Sebagai pengguna teknologi cloud, anda akan mendapatkan update terhadap aplikasi yang anda gunakan secara otomatis dan berkala, tanpa perlu menjadwalkan waktu untuk teknisi mendatangi tempat usaha anda. 

 

Sistem cloud computing, seperti Plexo – aplikasi klinik berbasis cloud, juga menyiapkan backup (instansi cadangan) otomatis sehingga tidak ada data yang dapat menghilang. Sistem cloud seperti Plexo dibangun dengan cara yang memungkinkan banyak pelanggan menggunakan dan berbagi infrastruktur pada waktu yang bersamaan, tanpa mengorbankan keamanan dan privasi. Sehingga, cloud computing memungkinkan anda untuk memperoleh layanan yang cepat, aman, fleksibel, dan terjangkau.

 

Organisasi dari setiap jenis, ukuran, dan industri menggunakan cloud computing untuk berbagai kasus penggunaan, seperti data backup (pencadangan data), disaster recovery (pemulihan bencana), email, pengembangan dan pengujian perangkat lunak, big data analytics (analitik data besar), dan aplikasi web untuk pelanggan. Misalnya, perusahaan layanan kesehatan menggunakan cloud seperti Plexo untuk beroperasi secara efisien, mengelola keuangan dari manapun, dan mengembangkan perawatan yang lebih dipersonalisasi untuk pasien. Perusahaan jasa keuangan menggunakan cloud untuk mendukung deteksi dan pencegahan penipuan secara real-time. Dan pembuat video game menggunakan cloud untuk menghadirkan game online ke jutaan pemain di seluruh dunia.

 

B. Apa Saja Jenis-jenis Cloud Computing?

 

Terdapat tiga kategori utama dalam cloud computing, yaitu Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS). 

 

1. Infrastructure as a Service (IaaS)

 

IaaS meliput blok bangunan dasar untuk teknologi cloud. IaaS biasanya menyediakan akses ke fitur jaringan, komputer (virtual atau pada perangkat keras khusus), dan tempat penyimpanan data. IaaS memberi anda tingkat fleksibilitas dan kontrol manajemen tertinggi atas sumber daya teknologi anda. Ini biasanya digunakan oleh departemen teknologi informasi dan pengembang perangkat lunak, daripada pengguna awam. 

 

2. Platform as a Service (PaaS)

 

PaaS menghilangkan kebutuhan anda untuk mengelola infrastruktur dasar (biasanya perangkat keras dan sistem operasi), dan memungkinkan anda untuk berfokus pada penerapan dan pengelolaan aplikasi anda. Ini membantu anda menjadi lebih efisien karena anda tidak perlu khawatir tentang pengadaan sumber daya, perencanaan kapasitas, pemeliharaan perangkat lunak, atau pekerjaan lainnya yang terlibat dalam menjalankan aplikasi anda.

 

3. Software as a Service (SaaS)

SaaS memberi anda produk lengkap yang dijalankan dan dikelola oleh penyedia layanan. Dalam kebanyakan kasus, orang yang merujuk ke SaaS mengacu pada aplikasi pengguna akhir (seperti email atau aplikasi berbasis web). Dengan penawaran SaaS, anda tidak perlu memikirkan bagaimana layanan dipertahankan atau bagaimana infrastruktur yang mendasarinya dikelola. Anda hanya perlu memikirkan bagaimana anda akan menggunakan perangkat lunak tersebut. Seperti halnya dengan Plexo – aplikasi klinik berbasis cloud, anda dapat menggunakan aplikasinya dengan bebas tanpa memikirkan pemrograman, pemeliharaan, update, atau pekerjaan teknis lainnya. Tim Plexo membantu anda dan tim klinik setiap saat. 

 

C. Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing? 

 

Cloud computing adalah layanan yang dapat bersifat pribadi (private), publik (public), maupun campuran (hybrid)

 

Cloud Pribadi

Cloud pribadi menyediakan lingkungan cloud berpemilik yang didedikasikan untuk satu entitas bisnis, dengan komponen fisik yang disimpan di tempat lokal atau di pusat data vendor. Karena private cloud hanya dapat diakses oleh satu bisnis, model ini menawarkan tingkat kontrol yang tinggi. Keuntungannya termasuk arsitektur yang dapat disesuaikan secara kustom, protokol keamanan yang kompleks, dan kemampuan untuk memperluas sumber daya komputasi dalam lingkungan virtual sesuai kebutuhan. Dalam banyak kasus, organisasi memelihara infrastruktur cloud pribadi di tempat lokal sambil memberikan layanan cloud computing kepada pengguna internal melalui intranet. Dalam kasus lain, organisasi dapat menetapkan kontrak dengan vendor penyedia cloud pihak ketiga untuk menghosting dan memelihara server eksklusif di luar lokasi.

 

Cloud Publik

Cloud publik menggunakan internet untuk menyimpan dan mengelola akses ke data dan aplikasi. Ini sepenuhnya dilakukan secara virtual, menyediakan lingkungan dimana sumber daya bersama dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Karena segala sumber daya disimpan melalui web, model penerapan cloud publik memungkinkan organisasi untuk berskala dan bertumbuh dengan lebih mudah. Organisasi dapat membayar sumber daya cloud sesuai dengan kebutuhan. Ini merupakan keuntungan yang besar dibandingkan memelihara server lokal. Selain itu, penyedia layanan cloud publik menawarkan banyak langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data pengguna agar tidak dapat diakses oleh penyewa lain. Contoh dari public cloud adalah media sosial seperti Facebook dan Instagram, atau marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. 

 

Cloud Hybrid

Cloud hybrid menggabungkan model cloud pribadi dan publik. Jenis cloud ini ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang terpadu, otomatis, dan dapat diskalakan pemanfaatannya sesuai dengan public cloud, namun tetap mempertahankan kontrol atas data yang penting sesuai dengan private cloud. Perusahaan dapat menyimpan data rahasia atau sensitif secara internal di private cloud dan menggunakan public cloud untuk menangani lonjakan beban kerja atau lonjakan permintaan yang intensif. Dengan mengkombinasikan keduanya, 1 perusahaan dapat menerapkan 2 jenis cloud bersamaan. 

 

Multi-Cloud

Selain itu, bisnis juga dapat memilih untuk menggunakan metode multi-cloud, yang berarti menggunakan lebih dari satu layanan cloud publik. Cara ini dapat digunakan untuk mendistribusikan beban kerja di berbagai platform cloud, agar memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan kinerja, fleksibilitas, dan penghematan biaya.

 

Dalam cloud computing, penggunaan data digital atau virtual dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional dibanding pengelolaan data secara manual. Cloud computing juga dapat memberdayakan organisasi untuk melakukan otomatisasi, dimana tenaga manusia dapat diganti dengan tenaga komputer yang secara otomatis melakukan pekerjaannya tanpa memerlukan pengawasan manusia.

 

Dengan virtualisasi dan otomatisasi, cloud computing memungkinkan perangkat mengakses data dari aplikasi cloud melalui internet meskipun lokasi server berada jauh dari perangkat yang digunakan. Jaringan internet akan menghubungkan perangkat klien atau front-end pada software cloud, kemudian dilanjutkan dengan mengakses basis data, server, dan komputer atau back-end. Komunikasi antara front-end dan back-end ini dikelola oleh server pusat. 

 

Bagan yang menunjukkan cara kerja cloud computing (komputasi awan) dengan beberapa gadget seperti handphone, laptop, tablet, dan komputer terletak mengelilingi suatu awan yang menjadi simbol software cloud. Masing-masing gadget dihubungkan dengan tanda titik putus-putus berwarna putih ke arah gambar awan. Tanda titik putus-putus berwarna putih merupakan ilustrasi internet.
Figure 2. Cara kerja cloud computing dengan melibatkan internet

 

D. Apa Manfaat Penggunaan Cloud Computing?

 

Cloud computing telah mendapatkan popularitas yang meningkat pesat karena menawarkan sejumlah manfaat. Contohnya, cloud computing memberikan biaya yang lebih hemat daripada penginstalan server di tempat dan dapat memberikan layanan lebih cepat daripada penginstalan tradisional. Selain itu, model cloud computing mudah untuk diskalakan. Cloud dapat ditingkatkan seiring dengan kebutuhan organisasi yang berfluktuasi, membuatnya mudah untuk mengakomodasi perubahan waktu nyata dalam kebutuhan daya komputasi. Cloud juga sangat andal, menawarkan cadangan data yang dapat diandalkan untuk pemulihan bencana dan kelangsungan bisnis. Bisnis yang memanfaatkan lingkungan cloud tidak perlu memelihara perangkat keras yang rumit, juga tidak perlu membangun solusi dari awal. 

Beberapa manfaat dari penggunaan cloud computing adalah sebagai berikut. 

 

1. Fleksibel dan elastis

 

Cloud computing adalah layanan dimana pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan layanan sesuai dengan kebutuhannya. Dikutip dari Queensland Government, dengan komputasi awan, anda tidak perlu menyediakan sumber daya secara berlebihan di awal untuk menangani tingkat puncak aktivitas bisnis di masa mendatang. Sebaliknya, anda dapat menyediakan jumlah sumber daya yang benar-benar sekarang ini dibutuhkan. 

 

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan tingkatan software yang Anda inginkan sesuai kebutuhan. Setiap layanan cloud mencakup serangkaian paket yang menyesuaikan dengan jenis bisnis kecil maupun besar. Karenanya, sangat memungkinkan apabila Anda memilih tingkatan aplikasi yang sesuai dengan ukuran bisnis Anda. Anda dapat meningkatkan atau menurunkan sumber daya ini untuk memperbesar dan memperkecil kapasitas secara instan saat bisnis Anda membutuhkan perubahan. 

 

Disamping itu, dengan sistem cloud seperti Plexo, anda dapat mengakses file, dokumen, dan sebagainya dari mana saja selama Anda tersambung dengan koneksi internet. Fleksibel dan praktis bukan?

 

2. Menghemat biaya 

 

Cloud computing adalah layanan yang tergolong terjangkau karena anda tidak perlu menyiapkan hardware (perangkat keras) seperti hardisk, server, dan infrastruktur lainnya. Hanya dengan berlangganan dengan salah satu penyedia layanan cloud, anda sudah dapat menggunakan layanan ini. Anda hanya perlu menentukan penyedia layanan cloud dan tingkatan paket cloud yang tepat untuk organisasi anda. 

Cloud memungkinkan anda menukar biaya tetap (seperti pusat data dan server fisik) dengan biaya variabel, dan hanya membayar sumber daya teknologi saat anda menggunakannya. Ditambah lagi, biaya variabel jauh lebih rendah daripada yang akan Anda bayarkan untuk melakukannya sendiri karena skala ekonomi. Seperti yang dibuktikan oleh Amazon Web Services (AWS) dan Google Cloud Platform (GCP), menggunakan layanan cloud dapat menghemat organisasi anda sebesar puluhan ribu dolar atau ratusan juta rupiah.

 

3. Mudah dikelola

 

Cloud computing adalah layanan yang mudah anda kelola. Penyedia layanan cloud bertanggung jawab untuk melakukan updates dan perawatan pada server cloud yang anda gunakan. Hal ini berarti, anda tidak perlu melakukan updates dan perawatan sendiri. Seperti yang dilansir dari Citrix, sebagian besar layanan cloud menggunakan enkripsi keamanan yang spesifik sehingga dapat meminimalisasi kemungkinan anda kehilangan data. Dalam hal ini, anda tidak perlu melakukan apapun untuk meningkatkan keamanan server cloud anda. Karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab penyedia layanan cloud. 

 

Kemudahan-kemudahan ini memungkinkan semua orang dapat menggunakan cloud, karena tidak dibutuhkan keahlian khusus untuk merawat maupun menggunakannya. Bahkan, cloud computing dapat melakukan data backup (penyimpanan data) secara otomatis dalam waktu singkat dimana anda tidak perlu membayar biaya tambahan untuk itu. 

 

4. Mudah diakses

 

Cloud computing adalah layanan dimana anda dapat mengakses file atau dokumen dimana saja dan kapan saja selama terhubung dengan koneksi internet. Bahkan, anda dapat mengakses layanan ini selama 24 jam baik saat dalam perjalanan atau menjelang tidur pada malam hari. Cloud computing adalah solusi dari sebagian besar permasalahan perusahaan kecil sampai besar saat ini. Dengan menggunakan cloud, organisasi anda adalah pihak yang paling diuntungkan. 

 

Saat anda menemukan masalah dalam penggunaan aplikasi berbasis cloud, pengembang aplikasi tersebut dapat menerapkan perbaikan dalam hitungan menit. Dengan cloud, anda dapat mendapatkan bantuan dan perawatan aplikasi di seluruh dunia, tanpa pertimbangan terhadap lokasi fisik, hanya dengan beberapa klik. Jika anda siap untuk menambahkan cabang usaha anda, aplikasi berbasis cloud yang anda gunakan juga dapat mengikuti anda kemanapun anda berkembang. Ini dapat dilakukan dengan sangat cepat hanya dengan beberapa klik, tanpa memerlukan pemindahan data yang rumit dan lamban. 

 

5. Aman

 

Penyedia cloud menangani keamanan cloud dengan sangat serius. Vendor telah mengembangkan protokol keamanan kompleks berdasarkan enkripsi dan autentikasi, dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan penyewa tidak dapat mengakses data tetangga mereka. Keamanan di layanan cloud terus dikembangkan dan menerima updates secara otomatis dan berkala tanpa perlu anda unduh atau instalasi. 

 

6. Memaksimalkan kinerja dan daya saing

 

Cloud computing adalah layanan dimana anda dan rekan kerja dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan efisien. Teknologi cloud memungkinkan anda untuk membagikan dan mengerjakan data secara bersamaan dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, dengan adanya cloud computing, anda dapat berbagi file tanpa khawatir bahwa file tidak dapat terbaca oleh tim anda. Ini karena cloud memiliki kontrol dokumen yang baik sehingga format dan judul dokumen tidak akan berantakan. 

 

Cloud computing hadir sebagai layanan yang memudahkan komunikasi dalam tim, memudahkan sharing (berbagi) dokumen, memudahkan pengerjaan dokumen kapan saja dan dimana saja, menghematkan biaya organisasi, dan mudah diakses. Melalui seluruh manfaat yang dapat Anda peroleh dengan menggunakan cloud, performa kinerja organisasi anda akan meningkat. Dengan peningkatan performa ini, tentunya daya saing perusahaan anda akan semakin besar. 

 

Infografis manfaat cloud computing dalam bisnis dengan poin-poin manfaatnya adalah fleksibel, murah, mudah, akses data mudah, dan optimalisasi kinerja.
Figure 3. Manfaat cloud computing bagi bisnis di era digital

E. Contoh Penggunaan Cloud Computing

 

Saat ini, terdapat banyak aplikasi atau software yang telah kita gunakan dan merupakan contoh dari cloud computing. Aplikasi-aplikasi tersebut diantaranya Gmail, Google Drive, Instagram, Facebook, TikTok, Youtube, Tokopedia, Shopee, Whatsapp, Zoom, Plexo, dan sebagainya.  

 

Aplikasi-aplikasi tersebut mudah digunakan oleh pengguna. Misalnya dengan Google Drive, hanya dengan memiliki akun Gmail, anda dapat menggunakan layanan ini tanpa menginstal aplikasi apapun. Selain itu, dengan alamat Gmail tersebut, anda juga dapat mengakses layanan Google lainnya, seperti Google Docs, Google Meet, dan sebagainya. 

 

Industri yang Telah Menggunakan Cloud Computing

Selain bisnis, nyatanya penggunaan cloud computing juga banyak dilakukan pada bidang pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan. Hal ini membuktikan bahwa cloud computing adalah layanan yang dapat memudahkan pekerjaan organisasi pada berbagai bidang. Dalam bidang pendidikan, tujuan penerapan cloud computing adalah untuk memudahkan guru dan siswa dalam proses belajar dan mengajar, terutama pada situasi pandemi COVID-19. Aplikasi pendukung pendidikan tersebut diantaranya adalah Google Talk dan Google Classroom. 

 

Kumpulan logo contoh aplikasi yang menggunakan sistem cloud computing, diantaranya Gmail, Google Drive, Instagram, Facebook, Youtube, Dropbox, Google Classroom, Google Talk, Google Docs, Whatsapp, Zoom, Skype, dan sebagainya.
Figure 4. Contoh aplikasi yang menggunakan teknologi cloud computing

 

Cloud Computing dalam Bisnis Kesehatan

 

Seakan tidak mau kalah dengan bidang lainnya, cloud computing juga turut diterapkan dalam dunia kesehatan. Medical cloud adalah cloud computing yang digunakan oleh penyedia layanan kesehatan untuk menyimpan, memelihara, dan mendukung data kesehatan. Contoh penerapan cloud computing di dunia kesehatan saat ini adalah tersedianya berbagai software layanan telemedicine yang dapat memudahkan interaksi antara dokter dan pasien secara online. Selain itu, pada era saat ini banyak layanan kesehatan telah menerapkan Rekam Medis Elektronik (electronic medical records).

 

Bahkan, saat ini terdapat software yang dapat membantu manajemen operasional klinik dalam satu aplikasi saja, seperti Plexo. Plexo adalah aplikasi klinik dental berbasis cloud yang dapat membantu anda dalam memanajemen klinik atau praktek dokter gigi. Melalui Plexo, anda dapat membuat jadwal bertemu pasien, mengakses rekam medis elektronik, memudahkan dalam pembuatan invoice, dan perhitungan sharing fee dokter. Plexo juga dapat memudahkan proses Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada pasien melalui sistem penyimpanan dental photography dan fitur gambaran tangan bebas di layar monitor saat proses edukasi dengan pasien berlangsung. Fitur ini dapat membantu pasien untuk lebih memahami penjelasan yang anda berikan. Simak informasi selengkapnya terkait Plexo disini

 

F. Kesimpulannya: Cloud computing adalah teknologi mudah diterapkan yang memberikan banyak keuntungan bagi bisnis

Cloud computing atau yang sering disebut dengan “the cloud” adalah teknologi yang memungkinkan akses dan penggunaan berbagai layanan dan sumber daya melalui internet.

Manfaat

Cloud computing memberikan banyak manfaat bagi bisnis, di antaranya:

  1. Fleksibilitas: Anda dapat mengakses data dan aplikasi dari mana saja dan kapan saja, asalkan terhubung dengan internet. Ini sangat membantu bagi bisnis yang memiliki tim kerja yang tersebar di berbagai lokasi.
  2. Skalabilitas: Anda dapat dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas layanan cloud sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
  3. Biaya yang lebih rendah: Anda tidak perlu membeli perangkat keras atau perangkat lunak yang mahal, cukup berlangganan layanan cloud yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
  4. Mudah dikelola: Penyedia layanan cloud bertanggung jawab untuk melakukan updates dan perawatan pada server cloud yang anda gunakan. Hal ini berarti, anda tidak perlu melakukan updates dan perawatan sendiri.
  5. Keamanan: Layanan cloud umumnya menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem yang dijalankan secara lokal.
Contoh

Contoh penggunaan cloud computing dalam bisnis:

  1. Penyimpanan data: Bisnis dapat menyimpan data penting mereka di layanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox, sehingga data tersebut dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
  2. Aplikasi bisnis: Bisnis dapat menggunakan aplikasi seperti Microsoft Office 365 yang tersedia dalam bentuk cloud, sehingga tidak perlu menginstal aplikasi tersebut di komputer atau laptop bisnis.
  3. Website: Bisnis dapat menggunakan layanan cloud seperti Amazon Web Services (AWS) untuk menjalankan website mereka, sehingga website akan tetap online meskipun terjadi gangguan di server lokal.
  4. Analisis data: Bisnis dapat menggunakan layanan cloud seperti Google BigQuery untuk menganalisa data besar dan mencari pola-pola yang berguna bagi bisnis.
  5. Pendidikan: Bisnis dapat menggunakan layanan cloud seperti Zoom atau Google Meet untuk mengadakan kelas atau training secara online.
  6. Layanan medis: Klinik dan rumah sakit dapat menggunakan layanan cloud seperti Plexo untuk membantu manajemen operasional klinik dalam satu aplikasi saja. Plexo adalah aplikasi klinik dental berbasis cloud yang dapat membantu anda dalam memanajemen klinik atau praktek dokter gigi. 

Baca juga: Manfaat Rekam Medis Elektronik (Electronic Health Records / EHR) dan Software Klinik Dokter untuk Klinik Gigi

 

Kembangkan klinikmu hanya dalam hitungan menit.
  • Written by

    Adriani Rahayu & Ni Kadek Sudastri

  • Edited by

    Chiara Wijaya

  • Published on

    07 January 2023

Rekomendasi untukmu